Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir

Peawatan bayi setelah dilahirkan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebaikan bagi tumbh kembang sang bayi yang baru dilahirkan salah satunya yaitu Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir yang sangat vital bila kita tidak mengetahui cara perawatan yang baik dan benar agar tali pusat si anak bayi tersebut steril dari kuman yang merugikan sang anak bayi tersebut dan untuk mengetahui lebih lengkapnya tentag informasi perawatan bayi yang baru lahir bisa anda lihat informasi yang akan kami sampaikan cara perawatan bayi yang baru dilahirkan.

Selain itu juga perawatan bagi ibu yang baru melahirkan juga tidak kalah pentingnya karena kesehatan sang ibu juga mendukung umbuh kembang sang  anak bayi yang baru dilahirkan maka dari itu kita perlu memahami teknik Perawatan Tali Pusat untuk bayi yang baru dilahirkan ,memang bila kita melakukan persalinan di bidan biasanya suka di kasih pengarahan oleh team medis yang membantu persalinan anda,tapi gak ada salahnya kita memahami dan melakukan perawatan dirumah mungkin akan terasa lebih bermakna.dan untuk lebih lengkapnya tentang perawatan tali pusar bayi yang baru lahir bisa anda lihat ebih lengkapnya bisa dilihat di kampooz hanya untuk anda.


1.Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupilah dengan kain bersih secara longgar.

2.Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat

3.Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih , dan keringkan betul-betul.

4.Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.

5.Bersihkan dengan lembut kulit di sekitar tali pusat dengan kapas basah, kemudian bungkus dengan longgar/tidak terlalu rapat dengan kasa bersih/steril.


6.Popok atau celana bayi diikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat untuk menghindari kontak dengan feses dan urin.

7.Hindari penggunaan kancing, koin atau uang logam untuk membalut tekan tali pusat

8.Ketika mengganti popok atau diaper, pastikan memasangnya di bagian bawah perut bayi (di bawah tali pusat), ini untuk menjaga agar tali pusat tidak terkena air kencing atau kotoran bayi.

9.Gunakan pakaian yang agak longgar untuk sirkulasi udara di sekitar tali pusat, sampai tali pusat puput.

10.Jangan pernah menarik-narik tali pusat, walaupun seakan-akan tampak sudah terlepas.

11.Mandikan bayi dengan menggunakan washlap atau sponge bath dan air hangat sampai tali pusat puput.

12.Adanya sedikit pendarahan adalah normal sebelum dan sesudah tali pusat puput. Gunakan kasa steril, lalu bersikan bagian sekeliling pangkal tali pusat dengan menggunakan kasa steril yang dibasahi larutan alkohol 70%.
13.Bersihkan tali pusat setiap hari secara teratur dengan mengeringkan tali pusat dengan kasa steril, lalu bersihkan bagian sekeliling pangkal tali pusat dengan menggunakan kasa steril yang dibasahi larutan alkohol 70%.
14.Jangan pernah meletakkan ramuan atau bubuk apa pun kebagian pangkal tali pusat bayi.

15.Ketika tati pusat sudah puput, biarkan area pusar sembuh dalam beberapa hari. Tidak perlu menggunakan plester untuk menutupinya, tapi biarkan kering secara alamiah untuk mencegah infeksi. Teruskan menggunakan popok  atau diaper dibawah perut untuk memberi tempat bagi pusat yang belum sembuh.

16.Mengganti kain kasa setelah mandi Mengganti kain kasa untuk pembungkus tali pusar dengan kain kasa baru setiap bayi dimandikan. Cara yang bisa dilakukan adalah membasahi kain kasa terlebih dahulu memakai alkohol dengan kandungan 70 persen, lalu melilitkan kain kasa dan merekatkan pita atau tali perekat. Pergantian kain kasa secara rutin, akan menjadikan kain kasa tetap kering atau tidak lembab. Karena jika lembab tali pusar bisa mengalami infeksi.

17.Jangan memandikan bayi dengan berendam Tidak disarankan untuk memandikan bayi dengan posisi berendam, apabila tali pusar belum lepas atau belum puput. Cara memandikannya cukup dengan mengusapnya atau dilap-lap saja tubuhnya memakai handuk yang dibasahi air hangat. Tujuannya agar tali pusar tidak basah terkena percikan air. Bila tali pusat terkena air, maka akan menjadikan kondisinya basah dan bisa memicu infeksi.

18.Bayi boleh memakai gurita Pemakaian gurita diperbolehkan, asalkan tidak terlalu kuat mengikat talinya. Tujuannya supaya tali pusar tidak mudah tergesek-gesek oleh popok atau baju yang dikenakan bayi. Biasanya dokter akan melarang sang ibu memakai gurita dengan alasan akan mengganggu organ dalam bayi. Tapi dalam kasus ini bisa menjadi alternatif sebagai perlindungan tali pusar, asalkan mengikat talinya tidak begitu kencang.

Mudah-mudahan informasi di atas bisa di jadikan acuan untuk kita agar lebih mudah melakukan perawatan terhadap bayi yang baru lahir agar bayi anda senantiasa sehat dan juga tumbuh kembang dengan baik selamat mencoba.